X-Steel - Wait

Rabu, 12 Februari 2014

Prosedur Perawatan dan Prinsip Kerja Mesin Bensin

Prosedur perawatan engine bensin


     Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat menggangu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mingkin. Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tiddak secara langsung pada komponen-komponen tersebut diatas, tetapi pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine.

MESIN BENSIN

I.                    Prinsip kerja mesin bensin

Mari kita perhatikan bagaimana mesin bensin mengubah bahan bakar menjadi tenaga. Dalam gambar skema mesin bensin, campuran udara dan bensin di isap kedalam silinder. Kemudian dikompresikan oleh torak saat bergerak naik bila campuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas sekali, Maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar didalam silinder. Tekanan gas pembakaran ini mendorong torak kebawah, yang menggerakan torak turun naik dengan bebas didalam silinder. Dari gerak lurus (naik turun) torak gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada mobildirubah menjadi gerak putar pada poros engkol melalui batang torak. Gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada mobil. 
4 Tak adalah 4 kali gerakan naik turun piston, 2 kali putaran poros engkol, menghasilkan 1 kali usaha.
         1. Isap.
         2. Kompresi.
         3. Usaha.
         4. Buang.
Torak dan mekanisme cranking
Pada posisi tertinggi yang dicapai oleh torak didalam silinder disebut titik mati atas (TMA) dan posisi terendah yang dicapai oleh torak disebut titik mati bawah (TMB). Jarak bergeraknya torak antara TMA dan TMB disebut langkah torak (Sroke).
Campuran udara dan bensin di isap kedalam silinder dan gas yang telah terbakar harus keluar, dan ini harus berlangsung secara tetap. Pekarjaan ini dilakukan dengan adanya gerakan torak yang naik turun didalam s ilinder. Proses penghisap campuran udara dan bensin kedalam silinder, mengkompresikan, membakarnya dan mengeluarkan gas bekas dari silinder, disebut 1 (satu) siklus.
Urutan pengapian 4 silinder yaitu 1,3,4,2 (dibaca searah jarum jam)
Urutan pengapian 5 silinder yaitu 1,3,4,2,5 (dibaca searah jarum jam)
Urutan pengapian 6 silinder yaitu 1,5,3,6,2,4 (dibaca searah jarum jam)
Ada juga mesin yang setiap siklusnya terdiri dari 2 langkah torak. Mesin ini disebut 2 langkah. Poros engkolnya berputar 1 kali selama torak menyelesaikan 2 langkah sedangkan mesin lainnya, tiap siklusnya terdiri dari 4 langkah torak. Mesin ini  disebut mesin 4 langkah. Poros engkol berputar 2 putaran penuh selama torak menyelesikan 4 langkah dalam tiap 1 siklus.
Pompa oli terbagi menjadi :
Pompa oli rotor : digerakan oleh cam shaft
Pompa oli roda gigi : digerakan oleh crankshaft

II.                  Prinsip Kerja Mesin 4 langkah

        1.  Langkah isap
 Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin diisap kedalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan katup  buang tertutup. Waktu torak bergerak kebawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vacum, masuknya  campuran udara dan bensin kedalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmosfer pressure).

        2. Langkah kompresi
 Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin dikompresikan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu  torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran yang diisap tadi  dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga atau mudah terbakar. Poros  engkol berputar 1 kali ketika torak mencapai TMA.

        3. Langkah usaha
 Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak  mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberi loncatan api pada campuran yang telah  dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi  mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (Engine Power).

        4. Langkah buang
 Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka torak bergerak dari  TMB ke TMA mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, akan mulai  bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran  penuh  dalam 1 siklus terdiri 4 langkah, isap, kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar kerja dari pada  mesin 4 langkah.

Semoga bisa bermanfaat. Komentar dan Sarannya ditunggu.
Add FaceBook : Dimas Yudo Prasetyo
Follow Twitter : @DiiwaYPii

1 komentar:

Komentar yang negatif dan bersifat spam akan saya hapus secepatnya setelah saya melihatnya yo ! :D