Prosedur
perawatan engine bensin
Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan
fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder,
mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang lainnya.
Perubahan fisik tersebut dapat menggangu kinerja engine. Untuk mengatasi hal
tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan
yang terjadi dapat ditekan seminimal mingkin. Perawatan rutin komponen-komponen
engine dilakukan tiddak secara langsung pada komponen-komponen tersebut diatas,
tetapi pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine.
MESIN BENSIN
I.
Prinsip kerja mesin bensin
Mari kita perhatikan bagaimana mesin bensin mengubah bahan
bakar menjadi tenaga. Dalam gambar skema mesin bensin, campuran udara dan
bensin di isap kedalam silinder. Kemudian dikompresikan oleh torak saat
bergerak naik bila campuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari
busi yang panas sekali, Maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang
besar didalam silinder. Tekanan gas pembakaran ini mendorong torak kebawah,
yang menggerakan torak turun naik dengan bebas didalam silinder. Dari gerak
lurus (naik turun) torak gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada
mobildirubah menjadi gerak putar pada poros engkol melalui batang torak. Gerak
putar inilah yang menghasilkan tenaga pada mobil.
4 Tak adalah 4 kali gerakan naik turun piston, 2 kali putaran poros engkol, menghasilkan 1 kali usaha.
1. Isap.
2. Kompresi.
3. Usaha.
4. Buang.
Torak dan mekanisme cranking
Pada posisi tertinggi yang dicapai oleh torak didalam
silinder disebut titik mati atas (TMA) dan posisi terendah yang dicapai oleh
torak disebut titik mati bawah (TMB). Jarak bergeraknya torak antara TMA dan
TMB disebut langkah torak (Sroke).
Campuran udara dan bensin di isap kedalam silinder dan gas
yang telah terbakar harus keluar, dan ini harus berlangsung secara tetap.
Pekarjaan ini dilakukan dengan adanya gerakan torak yang naik turun didalam s ilinder.
Proses penghisap campuran udara dan bensin kedalam silinder, mengkompresikan,
membakarnya dan mengeluarkan gas bekas dari silinder, disebut 1 (satu) siklus.
Urutan pengapian 4 silinder yaitu 1,3,4,2 (dibaca searah
jarum jam)
Urutan pengapian 5 silinder yaitu 1,3,4,2,5 (dibaca searah
jarum jam)
Urutan pengapian 6 silinder yaitu 1,5,3,6,2,4 (dibaca searah
jarum jam)
Ada juga mesin yang setiap siklusnya terdiri dari 2 langkah
torak. Mesin ini disebut 2 langkah. Poros engkolnya berputar 1 kali selama
torak menyelesaikan 2 langkah sedangkan mesin lainnya, tiap siklusnya terdiri
dari 4 langkah torak. Mesin ini disebut
mesin 4 langkah. Poros engkol berputar 2 putaran penuh selama torak
menyelesikan 4 langkah dalam tiap 1 siklus.
Pompa oli terbagi menjadi :
Pompa oli rotor : digerakan oleh cam shaft
Pompa oli roda gigi : digerakan oleh crankshaft
II.
Prinsip Kerja Mesin 4 langkah
1. Langkah isap
Dalam langkah ini, campuran udara dan
bensin diisap kedalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan katup buang
tertutup. Waktu torak bergerak kebawah, menyebabkan ruang silinder menjadi
vacum, masuknya campuran udara dan bensin kedalam silinder disebabkan adanya
tekanan udara luar (atmosfer pressure).
2. Langkah kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan
bensin dikompresikan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai
naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran yang diisap
tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
atau mudah terbakar. Poros engkol berputar 1 kali ketika torak mencapai TMA.
3. Langkah usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan
tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat
langkah kompresi, busi memberi loncatan api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga
mesin (Engine Power).
4. Langkah buang
Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang
dari dalam silinder. Katup buang terbuka torak bergerak dari TMB ke TMA
mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap. Poros engkol
telah melakukan 2 putaran penuh dalam 1
siklus terdiri 4 langkah, isap, kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar
kerja dari pada mesin 4 langkah.
Semoga bisa bermanfaat. Komentar dan Sarannya ditunggu.
Add FaceBook : Dimas Yudo Prasetyo
Add FaceBook : Dimas Yudo Prasetyo
Follow Twitter : @DiiwaYPii
Tambah lagi artikelnya dong! :v
BalasHapus